Tak hanya jembatan, aktivitas penambangan pasir di Sungai Luk Ulo, Kebumen mengancam pula ketersediaan kebutuhan air bersih masyarakat di sekitarnya. Ini ditandai dengan keringnya sumur-sumur warga.Demikian Peneliti UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI Karang Sambung, Kebumen, Kristiawan Widiyanto dalam penjelasannya kepada Suara Merdeka.Belum lama ini, Kristiawan Widiyanto bersama peneliti lainnya melakukan penelitian terkait dampak penambangan pasir di Luk Ulo terhadap ketersediaan air tanah daerah Pesanggrahan Desa Karangsambung. "Penambangan pasir di Sungai Luk Ulo di sepanjang sungai sebenernya sangat mengancam jalan dan kondisi air sumur di daerah tersebut," katanya.
Pihaknya telah melakukan pengukuran muka air tanah pada sejumlah sumur masyarakat dan muka air Luk Ulo. Diketahui sumber air tanah itu berasal dari air Luk Ulo di bagian utara yang mengalir ke selatan. "Aktivitas penambangan pasir berada di selatan Pesanggrahan sehingga menyebabkan kedalaman Luk Ulo bertambah besar. Dampaknya permukaan air tanah ikut turun, pasokannya berkurang dan sumur warga yang dekat penambangan menjadi kering," katanya.Dijelaskan, sumur-sumur di Dusun Pesanggrahan sebagian besar bersumber dari Sungai Luk Ulo. Kondisinya semakin parah karena kegiatan penambangan menggunakan mesin sedot. Air sumur warga pun semakin dalam. Menurut Kristiawan, mulai ada kesadaran masyarakat setempat dengan mendirikan forum peduli lingkungan yang berusaha meminimalkan kerusakan.
Di antaranya menyadarkan warga agar lebih menggunakan metode manual sehingga tidak merusak sumur dan lahan pertanian di sekitar sungai tersebut. "Sebenarnya sesuai Perda di kawasan tersebut dilarang untuk penambangan dengan sedot mesin dan alat berat," jelasnya.
Sebagai win-win solution, Kristiawan menyarankan agar mempertegas penambangan yang menggunakan mesin sedot. Zonasi penambangan juga diatur agar ketersediaan air tanah, dan dampak lainnya seperti lahan pertanian, dan jalan utama tidak rusak akibat penambangan pasir tersebut.
Sumber : suaramerdeka.com
Post a Comment